Sabtu, 23 Mei 2015

Keraton Yogyakarta


 
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

Mengunjungi Kraton Yogyakarta akan memberikan pengalaman yang berharga sekaligus mengesankan. Kraton yang menjadi pusat dari garis imajiner yang menghubungakn Pantai Parangtritis dan Gunung Merapi ini memiliki 2 loket masuk, yang pertama di Tepas Keprajuritan (depan Alun-alun Utara) dan di Tepas Pariwisata (Regol Keben). Jika masuk dari Tepas Keprajuritan maka wisatawan hanya bisa memasuki Bangsal Pagelaran dan Siti Hinggil serta melihat koleksi beberapa kereta kraton sedangkan jika masuk dari Tepas Pariwisata maka Anda bisa memasuki Kompleks Sri Manganti dan Kedhaton di mana terdapat Bangsal Kencono yang menjadi balairung utama kerajaan. Jarak antara pintu loket pertama dan kedua tidaklah jauh, wisatawan cukup menyusuri Jalan Rotowijayan dengan jalan kaki atau naik becak.

Ada banyak hal yang bisa disaksikan di Kraton Yogyakarta, mulai dari aktivitas abdi dalem yang sedang melakukan tugasnya atau melihat koleksi barang-barang Kraton. Koleksi yang disimpan dalam kotak kaca yang tersebar di berbagai ruangan tersebut mulai dari keramik dan barang pecah belah, senjata, foto, miniatur dan replika, hingga aneka jenis batik beserta deorama proses pembuatannya. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati pertunjukan seni dengan jadwal berbeda-beda setiap harinya. Pertunjukan tersebut mulai dari macapat, wayang golek, wayang kulit, dan tari-tarian. Untuk menikmati pertunjukkan seni wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan. Jika datang pada hari selasa wage, Anda bisa menyaksikan lomba jemparingan atau panahan gaya Mataraman di Kemandhungan Kidul. Jemparingan ini dilaksanakan dalam rangka tinggalan dalem Sri Sultan HB X. Keunikan dari jemparingan ini adalah setiap peserta wajib mengenakan busana tradisional Jawa dan memanah dengan posisi duduk.

Jadwal pertunjukan harian di kraton :
  • Senin - Selasa : Musik gamelan (mulai jam 10.00 WIB)
  • Rabu : Wayang golek menak (mulai jam 10.00 WIB)
  • Kamis : Pertunjukan tari (mulai jam 10.00 WIB)
  • Jumat : Macapat (mulai jam 09.00 WIB)
  • Sabtu : Wayang kulit (mulai jam 09.30 WIB)
  • Minggu : Wayang orang & pertunjukan tari (mulai jam 09.30 WIB)
Gimana ? Asik kan untuk tujuan anda berikutnya ?
Happy Travelling :-)

Selasa, 23 Desember 2014

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan


Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) merupakan kampanye Internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.Dimulai dari tanggal 25 Nopember - 10 Desember. Mengapa 16 Hari?
Dalam rentang 16 hari, dilakukan agenda bersama untuk :
  • menggalang gerakan solidaritas berdasarkan kesadaran bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran HAM,
  • mendorong kegiatan bersama untuk menjamin perlindungan yang lebih baik bagi para survivor (korban yang sudah mampu melampaui pengalaman kekerasan),
  • mengajak semua orang untuk turut terlibat aktif sesuai dengan kapasitasnya dalam upaya penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Sumber : Komnas HAM

Senin, 22 Desember 2014

Rabu, 17 Desember 2014

Pernikahan Dini

Pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang pada hakekatnya kurang mempunyai persiapan atau kematangan baik secara biologis, psikologis maupun sosial ekonomi.

Beberapa fakta mengenai pernikahan dini :
       Indonesia termasuk negara dengan persentase pernikahan usia muda tinggi di dunia (ranking 37) dan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja
       Jateng termasuk provinsi dengan presentase pernikahan usia muda urutan ke 5 (27,84%)
       Boyolali merupakan Kabupaten dengan angka pernikahan dini yang tinggi dan salah satu contoh yang tertinggi adalah Kec Selo
       Mayoritas pelaku pernikahan dini adalah perempuan berusia 15-19 tahun dan sisanya adalah laki-laki dibawah 19 tahun

Dampak dari pernikahan dini adalah Age Specific Fertility Rate “(angka kelahiran menurut umur)”. Angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran per 1000 perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15-49 tahun.


Poster Genre 2


Minggu, 14 Desember 2014

Banci ?

Di era sekarang yang serba gahoel, banyak sekali perdebatan remaja yang ada di sekitar kita. Salah satunya adalah rokok. Banyak pendapat orang yang kemudian di ahli wariskan kepada orang - orang gahoel yang mendengar, berkata kalo seorang remaja yang gak ngerokok itu gak gahoel. Belum lagi banyak lho yang bilang kalau gak ngerokok itu berarti bukan pria sejati (alias bencong). Okey.... Sebagai seorang mahasiswa, segala pendapat harus di saring dan harus diselidiki betul mana yang benar dan mana yang salah. Dan setelah surfing di internet selama kurang lebih 1 menit, ketemu deh sebuah foto yang bisa menjelaskan sebuah fakta.

Jadi.... siapa yang banci ? :p